Minggu, 30 Mei 2010

Burung Parkit: Bisnis burung parkit

Pesona burung parkit memang memukau berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sekedar hobby, klangenan maupun sebagai ladang bisnis. Tak terkecuali mantan Presiden RI ke 2, almarhum Soeharto ternyata juga mempunyai ketertarikan dengan burung yang kaya warna ini. Konon semasa hidupnya beliau pernah memelihara atau beternak parkit untuk menambah penghasilan keluarga.

Waktu itu Soeharto masih tinggal di Solo dan menjadi seorang komandan. Disela kesibukannya itu beliau berhasil mengembangbiakan burung parkit dan hasil ternakannya ia jual. Untuk menunjang keberhasilan dalam mengembangbiakan burung-burung tersebut, lelaki itu tak segan-segan melakukan inovasi. Misalnya, soal pakan ternak ia memberikan alternatif lain, ngirit biaya pengeluaran.

“Karena jawawut (pakan utama parkit) mahal, makannya saya ganti beras merah. Hasilnya cukup bagus, ” ungkapnya sambil tersenyum, mengenang masa lalu. Lalu berapa sih keuntungannya dari hasil mengembangbiakan burung parkit tersebut? Untuk soal itu, Soeharto tidak ikut campur. Masalah itu, ditangani sang istri, Ibu Tien (demikian kutipan dari http://bechipersda. blogspot. com)

Nah omong-omong soal bisnis burung parkit maka tak lepas semua itu dari demand pasar. Di beberapa pasar burung dekat tempat tinggal saya yaitu di daerah Pasar Turi, Pasar Kupang ataupun Pasar Bratang sangat minim sekali pasokan burung parkit yang berkualitas. satu kandang hanya beberapa ekor burung parkit, itupun kurang banyak pilihan baik dari sisi warna dan kesehatan burung yang kurang prima.

Jadi sewaktu saya membeli di pedagang tersebut butuh waktu agak lama untuk mengamati kira-kira bakalan burung mana yang bagus untuk saya jinakkan. Karena dari beberapa diantaranya ada yang sakit-sakitan dan warna bulunya yang kusam seperti kurang terawat. Ketika saya tanya pada pedagangnya kenapa pilihan barang mereka terbatas, mereka menjawab karena kurang pasokan.

Jadi kalau merunut dari kesediaan pasokan sepertinya prospek bisnis burung parkit masih terbuka. So peluang bisnis pengembangbiakan burung parkit cukup cerah. Mau berbisnis burung parkit?

8 komentar:

Poniem mengatakan...

bisnis tersebut sedang aq jalani, tukar link dunk.........

JIP mengatakan...

Selamat yaa... semoga sukses bisnisnya amien...

ladytheresa mengatakan...

kalau beras biasa boleh gak ?

coco mengatakan...

low mau jual anakan dg harga tinggi dmana ya...

JIP mengatakan...

Halo ladytheresa, kalo beras kelihatannya parkit kurang begitu suka. kecuali kalo kelaparan betul. Kalo menufavoritnya ya milet ato jewawut. Untuk sayuran berupa tauge ato jagung muda..

JIP mengatakan...

U Coco kalo jual anakan tinggi bisa sesama pecinta/penggemar burung parkit. Harga sangat tergantung kualitas warna dan kesempurnaan bentuk tubuh/tidak cacat.

Ferry Boja Sabara mengatakan...

gw mau ternak burung parkit kira2 modal awalnya brp ya...?

JIP mengatakan...

@Kaze ternak pakit tidak perlu modal besar, cukup dua s/d empat ratus ribu untuk pembuatan kandang yang sederhana dan bibit 1 ato 2 pasang tergantung jenis dan kualitas indukan

Posting Komentar